~Dalam rinai hujan ada seutas rindu yang terselip
untuk kalian~
Rindu, satu kata yang mampu mencampur adukkan perasaanmu. Sesuatu yang tentu saja membuatmu ingin memutar waktu dan mengulang episode-episode yang telah lalu.
Hai,
Apa kabar?
Sehatkan?
Bagaimana aktivitasmu?
Bagaimana dengan mimpi-mimpimu?
Semoga kalian selalu berada dalam lindungan-Nya.
Semoga kalian selalu berada dalam lindungan-Nya.
##
Memories In The Rain
Thursday, 04
April 2013
By : Tri
Sumaria
Hujan malam ini benar-benar mengingatkanku pada banyak
kisah yang telah tercipta. Kisah yang begitu banyak menyimpan rasa di dalamnya.
Kisah yang disertai kasih satu sama lain. Kisah yang hanya ada aku dan mereka.
Suara dari tiap rinai hujan yang tertangkap oleh
indera pendengaranku, memaksa otakku untuk memutar kembali setiap detail kisah
lama yang telah tercipta.
Teman..
Ingatkah kalian saat kita mencari bambu untuk pagar
depan kelas?
Ingatkah kalian saat kita bercanda tawa ketika tak ada
guru karena hujan?
Ingatkah kalian saat kita benyanyi bersama saat terperangkap hujan usai les sore?
Dan ingatkah kalian saat kita melihat pelangi
bersama-sama usai hujan datang?
Sangat indah, bukan?
Yaa, ternyata hujan menyimpan banyak kisah di sana dan
aku rasa kalian mengingatnya. Sebab inilah kisah kita. Kisah yang terjadi saat
hujan turun dengan pemeran aku dan kalian. Dan tanpa kita sadari hujan juga
memiliki andil yang sangat besar dalam merangkai kebersamaan kita. Kebersamaan
yang melahirkan rasa persahabatan dan kekeluargaan.
Rasanya sulit sekali membayangkan bahwa suatu hari
nanti aku harus menuliskan tentang sebuah kehilangan. Kehilangan kebersamaan
yang telah lama tercipta. Kebersamaan yang telah mampu menembus batas dan
kecanggungan yang ada. Kebersamaan yang mampu membunuh setiap kepenatan yang
memuakkan. Kebersamaan yang mampu melawan tiap kesepian yang dirasakan dan
kebersamaan yang telah mampu menciptakan banyak kenangan indah. Dimana kenangan
itu akan ku simpan rapi pada sebuah ruang memori otakku yang tak seorang pun
dapat mengusiknya.
Sekali lagi aku tersadar. Persahabatan tak pernah
mengenal jarak dan waktu. Persahabatan tak memiliki akhir. Sebab sahabat
seperti bintang di angkasa. Sejauh apa pun jarak ia di angkasa, ia akan selalu
setia memberikan sinarnya kepada bumi. Ia tak pernah lelah memberikan
sinarnya kepada bumi walau terkadang sinarnya tertutupi oleh awan tebal di
langit.
Terima kasih atas segala rasa yang telah kalian beri.
Kalian tahu? Melihat senyuman hangat dan tawa lepas kalian membuat hatiku sejuk
dan tanpa ku sadari aku pun ikut tersenyum seperti kalian.
Dedicated special to:
Mereka yang teramat special dalam kisah
persahabatanku, mereka yang selalu menyemangatiku dan mengantarkanku arah jalan
pulang, mereka yang menjadi tempat berbagi setiap kisah perjalananku, dan
mereka yang terus-menerus memberikan senyuman hangat sekaligus kekuatan
untukku. Mereka adalah sahabat sekaligus keluargaku~Twez_One.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar