Sabtu, 26 Maret 2016

Push Yourself!!!



When you know what you want, and want it bad enough, you will find a way to get it - Jim Rohn

Pernahkah anda mendengar bagaimana perjuangan ikan salmon dalam menjaga kelangsungan hidup mereka? Perjuangan ikan salmon dalam melestarikan keturunanannya tidaklah mudah. Ikan salmon harus berenang dari laut ke hilir sungai melawan arus sejauh ribuan mill untuk bereproduksi. Walaupun deras arus yang dihadapi, dengan gigih mereka mengerahkan kekuatan mereka untuk terus berenang melawan arus menuju tempat yang mereka inginkan untuk bereproduksi. Mereka menggerakkan ekor mereka, melesat, melompat, dan berenang kembali menelusuri arus sungai. Mereka melakukan perjalanan yang sangat beresiko. Mereka berhadapan dengan serangkaian predator yang siap memangsa mereka, seperti anjing laut, singa laut, beruang dan manusia. Bahkan selama berimigrasi, ikan salmon kehilangan sepertiga dari berat tubuhnya. Banyak juga dari kawanan salmon itu mati di tengah jalan. Tidak hanya itu, setelah ikan salmon tiba di hilir sungai untuk bereproduksi tidak lama kemudian induk salmon itu mati.

Mungkin anda bertanya-tanya, apa yang akan saya sampaikan dari cerita perjalanan ikan salmon tersebut? Cerita perjalanan ikan salmon tersebut saya ambil dari buku Life Will Never be The Same karangan Davit Setiawan.  Tahukah anda sesungguhnya proses perpindahan salmon identik dengan keberadaan kita dalam kehidupan sehari-hari? Banyak orang menganggap bahwa dengan tetap berada pada zona nyaman, mereka sudah mengambil langkah aman. Menurut saya anggapan seperti ini jelas salah besar karena sesungguhnya kenyamanan mereka telah membenamkan potensi terbaik yang ada pada diri mereka untuk bergerak maju. Sesungguhnya zona nyaman merupakan tempat yang sangat tidak aman. Kenapa? Karena di tempat itu kita akan berhenti,  padahal seperti yang kita ketahui setiap manusia akan terus menerus mengalami perpindahan dalam hidupnya. Perpindahan itu bisa seperti perpindahan tubuh kita dari kost ke kampus, kenaikan level dalam suatu organisasi, kenaikan derajat pendidikan dari sarjana menuju magister, kenaikan level dalam pekerjaan, dll. Maka untuk dapat berkembang menjadi lebih baik, mau tidak mau kita harus melakukan aktivitas yang sangat memungkinkan untuk berpindah dari satu fase kehidupan menuju fase kehidupan berikutnya.

Banyak orang menganggap berpindah itu mudah, namun yang saya lihat di lapangan justru sebaliknya. Berpindah bukanlah perkara mudah. Untuk berpindah dibutuhkan keberanian yang besar karena pada dasarnya manusia memiliki ketakutan tersendiri mengenai perpindahan. Sebagian orang merasa tidak nyaman dengan suasana baru dan sulit untuk beradaptasi dengan lingkungan baru. Mereka sudah merasa nyaman dengan suasana lama yang sudah tercipta. Padahal kalau mereka sadar, kenyamanan seperti itulah yang membuat mereka terbelakang dan sama sekali tidak berkembang.

Jika kita menginginkan pencapaian yang lebih dalam hidup kita, maka pastilah ada pengorbanan di dalamnya. Salah satu bentuk pengorbanan itu adalah kenyamanan yang kita rasakan saat itu. Kita harus melakukan suatu perpindahan. Kita harus seperti ikan salmon yang tidak takut berimigrasi dan berani berjuang untuk mewujudkan impian. Apa pun yang terjadi kita harus berani berpindah. Kita harus berani melakukan sesuatu yang baru yang akan membuat kita lebih baik dari sebelumnya. Maka berpindahlah, bergeraklah untuk langkah yang baru. Jika kita tidak mendorong diri kita untuk bergerak maju, maka kehidupan ini akan memaksa kita untuk bergerak.

Obtacles don’t have to stop you. If you run into a wall, don’t turn around and give up. Figure out how to clilmb it, go through it, or work around it. (Michael Jordan)


Semangat Menembus Langit
Lembar 7, Dandelion Sang Pemimpi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar