Sabtu, 19 Desember 2015

Let's start writing with your heart!

Menulis merupakan salah satu cara untuk berkomunikasi dengan orang lain. Bahkan aku lebih menyukai berkomunikasi dengan cara menulis daripada harus berbicara langsung dengan orang tersebut. Mungkin ini terlihat aneh, sebab berbicara merupakan komunikasi dua arah yang sangat efektif dibandingkan dengan menulis yang hanya terjadi satu arah dan mungkin membutuhkan proses yang agak lama. Tapi percayalah, bukankah setiap orang memiliki keunikannya sendiri? Maka dengan keunikan-keunikan tersebut akan menjadikan kita berbeda dimata orang lain.

Entah kenapa, ketika menulis terselip rasa yang berbeda yang tidak dapat aku rasakan ketika berbicara. Jujur saja aku merasa lebih ekpresif ketika menulis dan ada rasa puas tersendiri ketika kata demi kata telah tersusun secara apik. 

Apakah kau tahu? Menulis itu sangat menyenangkan. Dimana kamu dapat melihat atau mengecek kembali tulisanmu, apakah ada yang salah dengan tulisanmu atau apakah ada kata yang sudah melukai hati seseorang.  Hal ini sangat berbeda dengan berbicara. Ketika berbicara kita tidak dapat melihat kembali apa yang sudah kita lisankan dan mungkin saja kita akan terlupa kata apa saja yang sudah keluar yang mungkin telah menyakiti hati seseorang. Hingga tanpa sadar kita sudah melukai hati seseorang. Hal ini sangat berbahaya bukan? Itulah kenapa aku lebih suka menulis dibandingkan berbicara.

Jika ingin mengenal dunia, maka membacalah. Jika ingin dikenal dunia, maka menulislah ~Anonim

Menilik dari kata bijak di atas maka saya sangat sependapat bahwa jika ingin dikenal dunia maka menulislah. Menulislah apa yang ingin  kamu tulis. Jangan pernah takut bahwa tulisan yang sudah dibuat tidak dibaca oleh orang lain. Percayalah, bahwa semua yang terjadi membutuhkan proses. proses yang akan menempa diri kita dan pada akhirnya akan menghantarkan kita kepada hasil yang baik.

Menulislah. Jangan pernah ragu untuk menulis. Bukankah sangat indah ketika kita mampu menyusun huruf demi huruf, kata demi kata, kalimat demi kalimat, serta paragraf demi paragraf dan pada akhirnya menjadi suatu rangkaian cerita yang dapat mengkomunikasikan diri kita dengan orang lain. Membuat orang lain paham dengan apa yang kita inginkan serta membuat orang lain mengingat kita karena rangkaian kata yang telah kita buat. Maka dari itu, apa yang membuatmu enggan untuk menulis?

Menulislah! Menulislah dengan hati. Beri rasa dalam setiap untaian kata yang kau ciptakan. Dimana rangkaian kata itu akan mentransfer rasa yang telah kau beri. Hingga menyentuh hati orang yang membacanya. Fighting. Let's start writing with your heart!



Salam hangat,
Dandelion Sang Pemimpi


Sabtu, 31 Oktober 2015

No title



Perlahan-lahan ia tarikkan jemarinya di atas kertas, sesekali ia lemparkan pandangan ke arah rembulan yang sedang menyinarinya malam ini. Senyum kecil tersungging dari bibirnya yang indah dan lima detik berikut senyum itu sirna, yang tertinggal hanyalah seberkas kekecewaan dan amarah yang tersirat dari wajahnya.
Gadis itu telah berusaha melupakan semuanya. Namun rembulan itu sepertinya telah memacu ingatannya untuk memutar kumpulan roll film yang telah susah payah ia sembunyikan dari dalam otaknya, mungkin saja kumpulan roll film itu sudah kusam dan berdebu karena tak pernah ia sentuh sama sekali bahkan kumpulan roll film itu telah ia tempatkan pada bagian otaknya yang paling terkecil. Andai ia dapat menghapusnya pasti akan ia lakukan, namun apa daya hal itu tak dapat ia lakukan karena untuk menghapusnya tak semudah menghapus kumpulan file yang terdapat dalam komputer maupun handphonenya.
Tak terasa butiran mutiara bening telah mengintip dari sudut matanya yang indah. Perlahan namun pasti mutiara itu terus mengalir hingga membasahi pipinya. Kenangan yang selama ini ia tidurkan kini bangkit seakan terbangun dari tidur panjangnya.
Saat ini gadis itu sedang terisak, hingga membuat bahunya naik turun tak beraturan. Ada rasa sakit di hati yang terselip disetiap isakannya. Sakit yang setiap kali akan dilupakannya, namun yang ada malah rasa sakit itu semakin dalam. Membuatnya ingin mengulang waktu dan memperbaiki apa yang sudah dilakukannya. Namun waktu tak pernah berjalan ke belakang. Ia selalu berjalan ke depan, baik itu dengannya ataupun tanpanya.

Rabu, 14 Oktober 2015

Your failure is passion



Assalamu’alaikum wr.wb    
              
“Failure doesn’t mean you’ll never succeed. It just means it will take longer.”

Terkadang dalam menjalani hidup kita akan dihadapkan pada suatu kegagalan. Kegagalan yang sering membuat sebagian orang terpuruk. Namun, sadarkah kamu bahwa tanpa kegagalan kamu tak akan mencapai keberhasilan? Sebab kegagalan yang akan membuat kamu untuk lebih berusaha dan berjuang mengubah keadaan yang ada. 

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa-apa yang ada pada diri mereka.” (Ar-Ra'd: ayat 11)

Jika kata hanya sekedar jalinan huruf-huruf tanpa makna, maka sebenarnya apa arti kata gagal? Masihkah ia akan terpakai olehmu? Meski hanya menemanimu dalam pilu dan membuatmu merasa sesak dan sulit. Percayalah kamu bahwa kegagalan akan memberi ruang untuk berpikir lebih keras lagi, untuk berekspresi lebih banyak lagi, dan untuk lebih mendekat lagi kepada Sang Maha Pemberi. 

Kegagalan itu seperti petuah pada jiwa untuk tetap semangat dan tidak mudah putus asa, karena di dalam kegagalan ada sebuah niat dan tekad yang baru. Selain itu tetaplah bersyukur kepada Allah SWT. Hidup ini bukan hanya tentang kamu dapat tetap ‘berdiri’, namun tentang ‘bangkit’ di saat kamu jatuh. Hidup ini bukan tentang ‘diam’ disaat orang lain diam, namun hidup ini tentang ‘bergerak’ disaat orang lain diam. 

Yakinlah bahwa kegagalanmu sebagai tanda bahwa kau masih memiliki kesempatan untuk ikut andil dalam menggapai harapan-harapanmu. Disaat kamu gagal maka percayalah bahwa Allah hanya sedang menguji kesungguhanmu. Bukankah Allah tidak akan memberi suatu masalah di atas batas kesanggupan hamba-Nya?

Hidup itu warna-warni. Seperti 2 sisi koin mata uang logam. Ada suka, ada duka. Ada sedih, ada bahagia. Ada tawa, ada tangis. Ada kegagalan, ada keberhasilan. Oleh karena itu kita senantiasa berhadapan dengan kedua sisi yang berbeda. Sebab setiap manusia memiliki episode kehidupannya masing-masing.

“Dan janganlah kamu merasa lemah dan jangan pula kamu bersedih hati, sebab kamu paling tinggi derajatnya, jika kamu orang yang beriman” ( Q.S Ali Imran : 139 )

Ikhwahfillah semuanya, tetap semangat yaa. Mungkin saja saat kegagalan itu menghampirimu, disaat itu pula Allah sedang ingin meningkatkan derajat keimananmu. Yakinlah bahwa Allah tidak pernah alpha dalam menjagamu. Baik itu disaat kita sedih maupun bahagia.
Keep Hamasah.
La Tahzan Innallaha Ma'ana :)

Bumi Allah, 15 Oktober 2015
By : Akhwat yang sedang bermetamorfosis

Minggu, 20 September 2015

Memories In The Rain



~Dalam rinai hujan ada seutas rindu yang terselip untuk kalian~

Rindu, satu kata yang mampu mencampur adukkan perasaanmu. Sesuatu yang tentu saja membuatmu ingin memutar waktu dan mengulang episode-episode yang telah lalu. 
Hai,
Apa kabar? 
Sehatkan?
Bagaimana aktivitasmu? 
Bagaimana dengan mimpi-mimpimu?
Semoga kalian selalu berada dalam lindungan-Nya.

##

Memories In The Rain
Thursday, 04 April 2013
By : Tri Sumaria


Hujan malam ini benar-benar mengingatkanku pada banyak kisah yang telah tercipta. Kisah yang begitu banyak menyimpan rasa di dalamnya. Kisah yang disertai kasih satu sama lain. Kisah yang hanya ada aku dan mereka.

Suara dari tiap rinai hujan yang tertangkap oleh indera pendengaranku, memaksa otakku untuk memutar kembali setiap detail kisah lama yang telah tercipta.

Teman..
Ingatkah kalian saat kita mencari bambu untuk pagar depan kelas?
Ingatkah kalian saat kita bercanda tawa ketika tak ada guru karena hujan?
Ingatkah kalian saat kita benyanyi bersama saat terperangkap hujan usai les sore?
Dan ingatkah kalian saat kita melihat pelangi bersama-sama usai hujan datang?
Sangat indah, bukan?

Yaa, ternyata hujan menyimpan banyak kisah di sana dan aku rasa kalian mengingatnya. Sebab inilah kisah kita. Kisah yang terjadi saat hujan turun dengan pemeran aku dan kalian. Dan tanpa kita sadari hujan juga memiliki andil yang sangat besar dalam merangkai kebersamaan kita. Kebersamaan yang melahirkan rasa persahabatan dan kekeluargaan.

Rasanya sulit sekali membayangkan bahwa suatu hari nanti aku harus menuliskan tentang sebuah kehilangan. Kehilangan kebersamaan yang telah lama tercipta. Kebersamaan yang telah mampu menembus batas dan kecanggungan yang ada. Kebersamaan yang mampu membunuh setiap kepenatan yang memuakkan. Kebersamaan yang mampu melawan tiap kesepian yang dirasakan dan kebersamaan yang telah mampu menciptakan banyak kenangan indah. Dimana kenangan itu akan ku simpan rapi pada sebuah ruang memori otakku yang tak seorang pun dapat mengusiknya.

Aku sadar bahwa kehilangan itu akan segera ku rasakan. Hal ini sungguh membuat jantungku sesak. Seperti tak ada oksigen pada setiap darah yang ia pompa. Namun apa yang harus ku lakukan? Aku belum siap kehilangan sahabat seperti mereka. Apakah aku harus menghentikan setiap waktu yang berjalan? Ahh,ini benar-benar konyol. Konyol sekali. Sampai kapan pun waktu tak akan pernah berhenti. Waktu akan terus berjalan, berjalan, dan berjalan sampai…. Ahh, ntahlah, aku pun tak tahu kapan waktu akan berhenti berjalan.


Sekali lagi aku tersadar. Persahabatan tak pernah mengenal jarak dan waktu. Persahabatan tak memiliki akhir. Sebab sahabat seperti bintang di angkasa. Sejauh apa pun jarak ia di angkasa, ia akan selalu setia memberikan  sinarnya kepada bumi. Ia tak pernah lelah memberikan sinarnya kepada bumi walau terkadang sinarnya tertutupi oleh awan tebal di langit.

Terima kasih atas segala rasa yang telah kalian beri. Kalian tahu? Melihat senyuman hangat dan tawa lepas kalian membuat hatiku sejuk dan tanpa ku sadari aku pun ikut tersenyum seperti kalian.


Dedicated special to:
Mereka yang teramat special dalam kisah persahabatanku, mereka yang selalu menyemangatiku dan mengantarkanku arah jalan pulang, mereka yang menjadi tempat berbagi setiap kisah perjalananku, dan mereka yang terus-menerus memberikan senyuman hangat sekaligus kekuatan untukku. Mereka adalah sahabat sekaligus keluargaku~Twez_One.