Kamis, 31 Maret 2016

Apoteker Bukan Tukang Obat


Apoteker merupakan tenaga profesi yang memiliki dasar pendidikan serta keterampilan di bidang farmasi dan diberi wewenang serta tanggung jawab untuk melaksanakan aktivitas kefarmasian. Apoteker merupakan motor penggerak dalam bidang kesehatan, salah satu penyebabnya adalah karena pemberian obat harus melalui apoteker. 
Namun, masyarakat Indonesia belum mengetahui peran apoteker yang sesungguhnya. Masyarakat Indonesia masih menganggap bahwa apoteker adalah tukang obat, yaitu sebagai seseorang yang menjual obat tanpa adanya tindakan-tindakan pelayanan kefarmasian. 
Hal ini merupakan paradigma yang sangat menyedihkan, mereka hanya mengetahui sebatas itu profesi apoteker. Masyarakat hanya mengetahui bahwa apoteker hanya bertugas di apotek, padahal sebenarnya tugas apoteker sangat banyak. Lantas, mengapa hal seperti ini dapat terjadi di Indonesia?
            Buruknya citra apoteker di masyarakat dapat diakibatkan karena apoteker itu sendiri. Sebab masyarakat hanya menilai dari apa yang mereka lihat. Kebanyakan masyarakat tidak tahu bahwa yang ada di belakang dokter adalah seorang apoteker. Seharusnya apoteker turut andil dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, salah satu contohnya adalah jika di rumah sakit apoteker turut andil dalam kegiatan visite bersama dokter dan perawat. Hal ini dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa profesi apoteker itu ada.
Pada prinsipnya, apoteker bukan hanya fokus pada obat, namun ada kegiatan lain yang dilaksanakan oleh seorang apoteker yaitu pemberian pelayanan, informasi, dan kepedulian terhadap pasien. hal ini sesuai dengan ranah pekerjaan profesi apoteker yang terdapat dalam Permenkes 35 tahun 2014 pasal 2b.
Dalam Permenkes 35 tahun 2014 Pasal 2b disebutkan bahwa pelayanan farmasi klinik apoteker meliputi pengkajian resep, dispensing, pelayanan informasi obat (PIO), konseling, Pelayanan Kefarmasian di rumah (home pharmacy care), Pemantauan Terapi Obat (PTO), Monitoring Efek Samping Obat (MESO). 
Dalam Permenkes 35 tahun 2014 di atas sudah sangat jelas apa saja aktivitas yang dilakukan oleh seorang apoteker. Maka kita harus berusaha untuk melaksanakannya dengan baik. Jangan sampai ranah yang sudah seharusnya kita miliki diambil oleh orang lain. Selain itu, kita juga tetap harus semangat untuk terus berjalan bersama dalam mengabdi kepada masyarakat dan senantiasa saling mengingatkan untuk terus memperbaiki kinerja profesi kita. Karena kita adalah bagian dari roda besar yang terus berputar, mari bersama membangun Indonesia yang lebih baik dari hari kemarin. Salam Farmasis Indonesia! Just ask your Pharmacist!.




Farmasi’2013 USU
Semangat Menembus Langit
Lembar 8, Dandelion Sang Pemimpi
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar