“Awan di
cakrawala, tempat mimpi bertakhta. Betapa tinggi menggapainya. Kan kukerahkan
sayap kecilku untuk sampai di sana. Retaslah awan, tantanglah debu dan hujan. Kepakkan
azam, terjanglah badai gelombang! Hembuskan doa, buanglah keraguan! Wujudkan mimpimu,
mimpi-mimpi sucimu, ukirlah di hatimu. Ceritakan kepada Tuhanmu. Pasti
dikabulkan juga dimudahkan untuk menggapainya.” (Retaslah awan - jahar)
Perjuangan,
pencapaian, serta impian merupakan tiga kata yang saling bertautan. Kinerjanya
akan mempengaruhi satu dengan yang lain. Perjuangan akan menghasilkan
pencapaian terhadap impian kita. Dimana impian tersebut akan membentuk kita
menjadi pribadi yang tangguh, sabar, tidak mudah putus asa, kontributif, serta
selalu mendekatkan diri kepada Allah Swt. Maaf jika lagi-lagi saya berbicara
mengenai impian. Mungkin saya termasuk orang yang “ngotot” dalam mencapai suatu
keinginan. Sehingga saya tidak ada bosan-bosannya membicarakan mengenai impian.
Wajar bukan, jika seseorang mempunyai impian yang ingin dicapai?
Februari 2016
merupakan waktu dimana saya mengazamkan diri untuk menjadi pribadi yang
produktif. Saya menyebutnya sebagai “Program Liburan Produktif”. Ada beberapa
hal yang saya lakukan saat itu, dimulai dengan mengikuti beberapa perlombaan
menulis esai serta LKTI, mengirim aplikasi pada beberapa acara training
nasional, mengirim aplikasi menjadi volunteer pada kegiatan sosial, menjadi
siswa pada sekolah yang pembelajarannya melalui online, serta yang terakhir
menambahkan 2 impian di dalam dreamlist saya. Saya berharap dari beberapa yang
telah saya usahakan pada program liburan produktif tersebut dapat membuahkan
hasil. Setidaknya agar dapat menjadi stimulan terhadap semangat dan jiwa saya
untuk terus berusaha menggapai impian-impian saya.
Terkadang, entah
kenapa saya sering merasa tidak yakin dengan kemampuan, usaha, serta impian
yang selama ini selalu mampu menjadi stimulan terhadap semangat saya. Harap-harap
cemas. Apakah yang saya lakukan di saat ini dapat menjadikan impian-impianku
benar-benar nyata di masa yang akan datang? Atau, apakah
daftar impian ini hanyalah bentuk keambisiusan dari seorang muslimah seperti
saya?
Saya harap tidak. Karena saya
percaya ketika seseorang mampu memiliki impian maka suatu saat pasti ia akan
meraihnya. Impian itu yang akan menunjukkan kemana saya akan menjejak,
melangkah, lalu berlari meraihnya. Tak lagi peduli bagimana jalan yang harus
ditempuh. Apakah akan sama dengan rute yang sudah dikonsep sebelumnya ataukah ada
rute yang lain dari Sang Maha Pencipta yang tentunya lebih indah dibandingkan
dengan rute karangan saya. Karena saya percaya atas doa-doa yang telah terbang
di angkasa selalu didengar oleh Sang Maha Pencipta. Maka sudah pasti Ia akan
memudahkan saya dan bahkan memberikan rute yang indah menuju impian saya.
Go catch your dream, it is not
imposible :)
Manjadda Wajada..
Lembar 4, Dandelion Sang Pemimpi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar